Menu 1

Senin, 31 Maret 2014

Senyuman dan Tangisan GabyJKT48

Diposting oleh a


Hari itu,tepatnya hari rabu . Saya pergi ke suatu tempat wisata yang berada di Jakarta. Saya pergi kesana dengan kedua teman saya yang bernama Jiro & Akimoto. Setelah sampai disana kami pun menaiki wahana yang ada disana, setelah menaiki salah satu wahana. Saya pun pamit kepada teman saya untuk pergi ke wc umum, di perjalanan saya melihat seorang anak kecil yang sedang menangis. Lalu saya menghampirinya. Saya pun menanyakan "kenapa dik?" "Aku tersesat kak" jawab dia. "Kok bisa ? emangnya kamu kesini sama sapa ?" tanyaku. "Aku tadi kan lg liat balon,karna ramai aku terlepas dri kakak ku" jawab dia. "Oh,yaudah kaka bantu cari yah?" tawarku. "Ayo kak,aku takut nih" jawab dia.


Kami pun pergi mencari kakak anak kecil itu. Tidak lama kami berjalan tiba tiba ada seorang wanita yang berlari sambil teriak "Annaaaa!!" ia pun menghampiri kami dan ia memeluk anak kecil tadi. "Maafin kaka na.." kata wanita itu. "Ya kak,oh ya kenalin kak,ini kaka yang nolong aku tadi" kata anak kecil tersebut. "Terima kasih ya mas" kata wanita itu. "Oh,ya masama" jawabku. "Aku gaby,mas siapa ?" kata wanita itu sambil menyodorkan tangannmya "Aku anugerah" jawabku. "Oh. mas tinggal dimana?" saut ia lg. "Aku tinggal di daerah Bekasi." jawabku. "Oh,kami pergi dulu ya mas" kata gaby "Ya,hati-hati dijalan yah" kataku . "Kak,makasih ya kak" kata anak kecil tersebut sambil pergi meninggalkanku. "Ya,hati-hati dik" Jawabku.


Setelah mereka pergi jauh,saya pun pergi dari tempat itu dan menuju wc, karna tadi belum sempat ke wc. Setelah dari wc, saya pun menelpon teman saya "Halo,sudah yuk kita pulang!!" kataku "yah,lu mah .. nanti ajah sih,lg asik main nih" jawab jiro . "yaelah,kita masih banyak tugas" kataku "Ya gua tau, Setengah jam lagi deh" jawab dia "Oke,setengah jam lagi" kataku "Jangan nambah lagi,gua tunggu di kafe dekat pintu keluar" kataku lagi. "Oke bos!! Siap.." jawab jiro.
Saya pun hanya bengong ga jelas sambil ditemani dengan secangkir kopi di kafe tersebut. Setengah jam pun berlalu, mereka sudah terlihat dan menghampiriku . "Gimana,udah puas lu maen nya?" kataku "Kuran666er lu sih pengen buru buru" jawab akimoto "Yaudah,kita pulang" kataku "Ga ngopi dulu nih?" kata jiro. "Gausah,gua masih banyak tugas sekolah" jawabku. "Ah elu mah,yaudah deh" kata jiro.



  Kami pun pergi meninggalkan kafe tersebut,menuju parkiran. kami pun pulang kerumah masing masing . Aku pun langsung masuk kamar ,sebelum tidur aku mengerjakan tugas dulu .Tugas telah selesai,aku pun mulai berbaring di tempat tidur.


 Pagi harinya,aku bangun tidur jam 06.45 ,aku baru bangun "Ah gila!! gara gara kecapean,gua bangun nya jam segini,pasti telat dah" gumamku. Aku langsung buru buru lari kekamar mandi. Jam 07.20 aku baru berangkat ke sekolah. Jam 07.45 aku baru tiba di sekolah al hasil aku telat,aku panjat gerbang dan lari menuju kelas yang berada di pojokan sekolah. Aku masuk kelas, untung guru mata pelajaran pertama belum masuk kelas. Suasana kelas sangat ricuh, mereka semua ngerumpi ga cowo ga cewe sama ajah. Aku pun hanya tidur2an di bangku,munpung belum ada guru. Saking ngantuknya aku pun tertidur. Tanpa sadar suasana kelas mulai hening,dan ternyata guru sudah masuk. Aku pun dibangunkan temanku "Oy bangun!! Ada guru tuh" kata temanku. Aku pun bangun dengan mata yang masih kunang kunang,aku melihat di depan kelas ada murid baru seorang perempuan.




 Guru ku pun memperkenalkannya "Anak anak,hari ini kita ada murid baru,pindahan dari kota depok. dia bernama Gabriela Margareth Warouw" kata guruku. "Hallo,salam kenal.. Panggil nama ku gaby " kata gaby. Aku baru sadar ternyata anak itu yang kemaren aku temui di tempat wisata kemarin . "Gaby sekarang kamu duduk di sebelah Anugerah Gusti" kata guruku. "Ya pak" Kata gaby.
Serempak satu kelas meneriakanku "Cieee...." "Apa sih!!" jawabku. "Sudah diam,ayo kita belajar" Kata guruku. Selama pelajaran berlangsung aku hanya diam tidak berani menyapa dia. Ya aku memang anaknya pemalu. Dia pun diam karena aku lihat ia serius terhadap pelajaran .. Teeettt...!!!! Bel istirahat pun berbunyi,aku pun langsung pergi ke kantin bersama temanku . Setelah dari kantin aku balik lagi ke kelas dan kulihat ternyata teman sebangku ku itu lagi sibuk belajar.


 Aku pun memberanikan diri untuk menghampirinya. aku pun menyapanya "Hai,lagi sibuk belajar apa nih?" tanyaku "Eh,kamu ..Ga kok,aku cuman lagi belajar materi yg diajarin tadi" jawab dia sambil tersenyum. "Oh, gimana kabar adik kamu?" tanyaku lagi. "Dia baik baik saja kok" jawab gaby . "Yaudah,kamu belajar dulu gih,aku mau tidur dulu" kataku. "Ih,tidur mulu.." saut dia sambil tertawa kecil. "Lebih baik tidur daripada ngerumpi ga jelas" kataku. "Ih salah.. Justru lebih baik belajar daripada tidur. wlee " ledek dia. "Ya juga sih,tapi aku lagi males belajar nanti ajah dirumah" kataku. "Yaudah,kamu tidur ajah gih.. Nanti kalau bel aku bangunin" kata dia. "Kamu gak ke kantin?" tanyaku "Gak,tadi aku udah makan bawa bekal dari rumah" jawab dia. "Oh,yaudah aku tidur dulu yah" kataku.

 20 menit berlalu,bel masuk pun berbunyi. Gaby pun membangunkan ku "Hei,sudah masuk tuh ayo bangun!" "Huuftt... padahal lagi enak mimpiin seseorang" sautku. "Hahahaha" dia tertawa kecil..
Bangun tidur dibangunin senyuman dari wanita cantik itu rasanya .................... *Gumamku dalam hati*

Guru mata pelajaran pun masuk,dan ia memberikan tugas kelompok. kelompoknya sebangku berdua.. Aku kelompokan sama Gaby dan kami sepakat pulang sekolah untuk kerja kelompok di rumah gaby.

2Bulan berlalu,aku & Gaby sudah mulai akrab sampai sampai temanku ada yang bilang kalau kita itu cocok. *ngarep
Sebenernya sih aku juga ada rasa ke gaby. Tapi aku malu untuk ungkapin nya.Gmana ga ada rasa coba,dia itu baik ,perhatian,cantik dan senyumnya itu sangat menawan ..



 Waktu pun berlalu dengan cepat .. Tidak terasa kami pun telah selesai Ujian Nasional . Hari demi hari di sekolah ku selalu bersama gaby. Itu membuatku tambah sayang ke dia tapi aku hanya lelaki pecundang yang ga berang ngungkapin perasaan ke dia ..

Senyuman dia selalu terbayang di pikiranku .. Niatnya,aku ingin ungkapkan perasaan ini ke Gaby saat perpisahan.. Aku ingin tampil di depan panggung sambil menyanyikan lagu "Give Me Five" dan "Oogoe Diamond" dengan gitarku .. Hari yang ditunggu pun tiba,aku sudah menyiapkan secarik kertas yang isinya perasaanku dan kumasukkan ke dalam gitarku..

 Hari yang ditunggu pun tiba,aku sudah siap siap berangkat ke tempat perpisahan dengan motor ku,aku berangkat ke tempat perpisahan .. Di jalanan sangat macet,saatku menunggu kemacetan tiba tiba hapeku bunyi,dan ternyata Gaby menelpon ku "Ada dimana? Acara sudah mau mulai nih" kata dia. "Masih di jalan,jalanan macet gab" Jawabku "Oh,yasudah hati2 jangan ngebut ngebut " kata dia ..  Aku tak memperdulikan kata kata gaby barusan aku malah ngebut karena ini hari dimana aku ingin ngungkapkan perasaan ku ke Gaby ..

 Saking gaspol nya,aku sulit untuk berhenti karna di depan ada mobil yang tiba tiba berhenti .. Aku pun tersungkur ke jalanan,dari belakang ada truk tronton yang sedang laju dan aku pun terlindas oleh truk tersebut.. Seketika aku meninggal di tempat..

Polisi pun mengindentifikasi mayat ku,dan ia temui gitarku yang telah hancur,dan ia mengambil kertas yg ada di dalam gitarku.. Polisi itu pun mengambil hp yg ada di dalam kantong celanaku,untung hp nya tidak hancur.. Polisi pun menelpon gaby karna dari hp ku ada kontak yg terakhir menghubungiku.. Saat mendengar kabar itu, Gaby pun menangis ..


 Gaby dan kawan kawan ku langsung pergi ke kantor polisi .. Setibanya di kantor polisi,Polisi itu pun memberi suratku kepada gaby ..

Surat itu berisi "Hai gab,sebenernya aku itu udah lama sayang sama kamu tapi aku ga berani untuk ungkapin rasa ini ke kamu.. Ya,aku hanya lelaki pecundang yang hanya bisa mengutarakan cinta nya lewat surat yang tak berguna ini.. Gab kamu mau ga jadi pacar aku ? *Anugerah Gusti* "

Gaby pun meneteskan air matanya dan mencium surat itu ..

-Selesai-

By : Anugerah Gusti Mahaesa Hutabarat

Follow me  

Read More

Kurelakan hidupku demi dirimu Nabilah By Dhiki S.

Diposting oleh a



Namaku Diki Sianipar, aku bukanlah superman, aku juga bisa nangis, jika kekasih hatiku, pergi meninggalkan aku, *Yaelah malah nyanyi -_-
Biasa dipanggil Diki, aku dulunya tinggal didesa, tapi setelah lulus smp, akupun melanjutkan pendidikanku dikota.
Di kota aku tinggal bersama kakak perempuanku  disebuah rumah kontrakan sederhana.
Dikontrakan tersebut, kakakku membuka usaha kecil kecilan, yaitu berjualan pulsa.
============================================================================
Bagi sebagian orang, hari pertama sekolah itu  sangatlah menyenangkan, bertemu teman teman baru, bertemu pacar baru, mendapatkan pengalaman baru.
Tapi bagiku semua itu terasa membosankan, karna memang aku orangnya pemalu dan pendiam, 1 hari penuh disekolah hanya kuhabiskan untuk bermain laptop dikelas.
Pulang sekolah pun tiba, tapi dalam keadaan malas, aku hanya duduk menunggu semua orang pulang. Setelah 30 menit aku bermalas malasan dikelas,  akupun pergi menunggu angkot didekat sekolahku. Baru beberapa menit berdiri ternyata ada sebuah angkot berhenti tepat didepanku, dan kulihat didalam ada 4 siswi SMP duduk dikursi belakang, dan ada 1 siswi SMP yang sangat menarik perhatianku karna wajahnya yang begitu cantik yang duduk sendirian dikursi depan, sambil malu malu, akupun mendekatinya dan duduk disampingnya.
Sepanjang perjalanan, aku melihat cewe tersebut lihay sekali mengutak atik keypad hpnya.
Setelah itu dia pun meminta supir angkot itu menyetopkan angkotnya. Angkot pun berhenti tepat didepan gang menuju rumahku. Akupun turun dan dibarengi olehnya.
Setelah membayar cewe tersebut langsung berjalan kearah gang yang sama denganku.
Ketika sampai di perempatan dia belok kekanan dan akupun belok kekiri.
Setelah kuperhatikan ternyata rumahnya tidak jauh dari rumahku, jika aku berjalan terus dari rumahku, aku sudah bisa melihat rumahnya yang begitu besar dan mewah yang diselimuti oleh pagar pagar yang terbelit oleh berbagai tanamanan yang begitu indah.
===========================================================================
Malam harinya, aku duduk diteras rumahku sambil memandangi rumah cewe yang tadi siang 1 angkot denganku, Ketika malam, rumahnya makin indah, Sinar lampu menyinari setiap tempat bunga yang melingkar di  pagar rumah tersebut. Pandanganku pun teralihkan ketika seorang gadis keluar dari rumah tersebut dan menuju ke arah rumahku.
Ternyata gadis itu adalah cewe yang tadi seangkot denganku.
"Mas, saya mau beli pulsa" ucap gadis itu.
"Aaaa, anu bentar yah" ucapku terbata.
Aku pun masuk kedalam rumah dan mengambil hp yang dipake buat menjual pulsa.
"Emm,, beli pulsa berapa mba?" tanyaku malu.
"Beli 50 mas, ini nomernya" jawabnya sambil memberikan secarik kertas berisi nomer telpon.
Akupun mengambilinya dan mengisikan pulsa kenomer tersebut.
"Sudah masuk pulsanya?" tanyaku.
"Oh sudah mas, ini uangnya makasih yah" ucapnya tersenyum memperlihatkan gigi gingsulnya  sambil memberikan uang 52rb kepadaku.
Dia pun meninggalkan rumahku dan kembali menuju rumahnya. Dalam keadaan dongkol, akupun kembali duduk dikursi yang ada didepan rumahku.
"Huffftt,, susah memang jadi pemalu" gumamku dalam hati.
Akupun mengambil gitar dan menyanyikan sebuah lagu sambil merekam semua yang kunyayikan itu
=============================================================================
Keesokan paginya, aku pun berangkat menuju sekolahku, disaat lampu merah, akupun melihat sebuah mobil toyota, dan didalamnya ada seorang gadis yang tidak lain dan tidak bukan adalah cewe yang kemarin beli pulsa dirumahku. Aku terus memperhatikannya dari jendela angkot. Ketika dia menengok kearah angkotku akupun merasa malu, karna dia memergokiku sedang menikmati keindahan wajahnya dari angkot yang kunaiki, bukannya marah, dia malah memberi senyum manis yang memperlihatkan gigi gingsulnya  kepadaku. Akupun hanya bisa membalasnya dengan senyum salting.
=============================================================================
Pulang sekolahpun tiba, seperti biasa, aku selalu pulang paling terakhir. Tapi sial, ketika aku mengecek kantongku, ternyata uangku hilang
"Yaelah, uang pake hilang segala" ucapku kesal.
Dalam keadaan dongkol, akupun memutuskan pulang berjalan kaki, yah walaupun aku tau kalo jarak sekolahku kerumah itu sekitar 5km tapi, ah bodo amat, yang penting bisa sampai rumah. Baru beberapa meter keluar dari gang sekolah sebuah klakson mobil mengagetkanku, mobil tersebut langsung berhenti disampingku, kaca mobil tersebut pun terbuka, ternyata, itu adalah mobil milik gadis yang ada didepan rumahku itu.
"Mas, ayo pulang bareng, kan 1 jalur" ucap cewe tersebut dengan lembut.
"Iii..ya" jawabku terbata.
Pintupun dibukakan, akupun masuk kedalam. Supir gadis tersebutpun langsung menancap gas.
Diperjalanan aku pun mulai memberanikan diri untuk memulai percakapan.
"Nnnamaku Diki Sianipar" ucapku terbata sambil mengulurkan tangan.
*tersipu malu*
"Namaku Nabilah Ratna Ayu" jawabnya sambil menggengam tangan yang kuulurkan.
Sepanjang perjalanan kamipun berbincang, Ternyata dia anak pindahan dari luar kota, dia disini tinggal bersama tantenya. Diapun memanggilku kakak, karna memang aku SMK dan dia SMP. Kamipun bertukar nomer telpon, tapi karna hpku tertinggal dirumah, aku tidak jadi meminta nomer hpnya, tetapi aku yang memberikan nomer hpku kepadanya.
Setelah sampai didekat rumahnya, akupun turun dan mengucapkan sampai jumpa kepadanya.
===============================================================================
Hampir 7 bulan kami berteman, smsan, ngobrol didepan rumah, pulang bersama, semua sudah kami lalui bersama, dan selama itu juga aku sudah memendam rasa cinta yang dalam kepadanya.
Dan pada suatu hari aku mengajakanya kesebuah taman dan mengungkapkan perasaanku disana.
"Bil, aku pengen ngomong sesuatu kekamu, boleh?" ucapku kepadanya.
"Boleh aja kok kak" jawabnya santai.
"Sebelum mengenalmu, hidupku terasa kacau, sepi, menyendiri, tak menentu, tapi setelah mengenalmu, hidupku terasa nyaman, ramai, dan terasa lebih berarti dari sebelumnya, tapi masih ada yang kurang menurutku, karna aku masih merasa belum bahagia, setelah kucari cari, ternyata aku akan lebih bahagia bila bisa memilikimu, maka dari itu, maukah kamu melengkapi kebahagiannku dengan menjadi kekasihku?" ucapku sambil memberikan tatapan penuh harapan.
"Aku kayanya gak bisa kak..." jawabnya sedih.
"Kalo emang kamu gak bisa gak papa sih." ucapku frustasi.
"Maksudnya aku gak bisa kalo nolak kakak, karna aku juga cinta kakak" ucapnya sambil tersenyum manis dan memperlihatkan lagi gigi gingsul yang manis itu.
Dengan penuh rasa bahagia, akupun memeluknya dengan erat dan membisikan ditelinganya
"I Love You Bil, Aku janji akan selalu menjagamu, seluruh tubuhku kan kukorbankan demi melindungimu."
"I Love you to kak" balasnya sambil membisikiku.
Setelah lama kami duduk ditaman tersebut, akupun kaget ketika melihat jam sudah menunjuk ke angka 11.
Suasana ditempat itupun begitu sepi, akupun berjalan pulang bersama nabilah, tapi sial, ternyata ada 4 penjambret yang menghalang didekat taman tersebut.
"Oi, serahin duit lo, atau leher lo gue tebas" ucap seorang penjambret sambil menodongkan sebuah golok.
"Bodo amat!!" sambil menendang tangan penjambret.
Perkelahian tak imbang pun terjadi 4 lawan 1. 2 orang babak belur kupukuli, akupun mengalihkan perhatianku ketika salah 1 penjambret merampas dompet nabilah.
Dan *brakkk Nabilah pun terjatuh dan wajahnya menghantam semen karna didorong oleh sang penjambret.
"OI B*NGS*T, LU APAIN CEWE GUE!" teriak ku sambil menendang penjambret yang mendorong Nabilah.
Penjambret tersebutpun terjatuh. Akupun langsung mendatangi Nabilah.
"Kamu gak papa kan bil?" tanyaku sambil memeluk nabilah.
Ketika aku membalik badan Nabilah ternyata wajahnya telah berlumuran darah karena terbentur semen jalanan tersebut, Akupun kesal, dengan emosi tingkat tinggi aku pun membalikkan badanku, ternyata 1 orang penjambret lainnya telah mengayunkan golok kearahku dan *zroottt. Golok tersebut mengenai tepat di didada kiriku, akupun pingsan.
=============================================================================
Akupun terbangun, ketika aku menggerakan badanku, terasa sakit dibagian dadaku. Ternyata luka bekas bacok, dan setelah kuperhatikan sekelilingku, akupun menyadari bahwa aku sedang dirumah sakit. Aku melihat kakaku duduk disebelah tempatku terbaring, akupun memanggilnya.
"Kak, bangun" teriakku.
"Hah, kam udah siuman ki, Pa, ma diki udah siuman" teriak kakaku keluar ruangan.
Pintu pun terbuka, orang tuaku dan 2 orang yang tidak kukenal pun datang.
"Aduh ki, mama pikir kamu sudah gak bisa selamat" ucap mamaku panik.
"Yaelah mah, baru kena bacok begini ma" ucapku mempertenang keadaan.
"Yah syukurlah, Tuhan masih mengijinkanmu untuk menikmati dunia ini, dan syukur juga penjambretnya udah ketangkap" ucap bapakku.
"Oh iya, cewe yang sebelumnya sama sama aku dimana?"
"Oh iya bapak lupa, ini orang tua gadis yang kamu selamati itu" ucap bapakku.
"Si Nabilah lagi dirawat di Ruangan sebelah." jawab bapaknya Nabilah.
"Keadaanya gimana om?"
"Kata dokter dia akan baik baik saja, tapi dia tidak akan bisa melihat dengan sempurna lagi karna ada kerusakan dimatanya, dan dokter sedang mencari pendonor yang siap buat mendornorkan mata" jawab bapaknya Nabilah sedih.
Airmatakupun mulai berlomba berlalari keluar dari mataku. Dengan penuh tekat yang mendalam akupun berkata.
"Biarkanlah aku yang mendonorkan mataku, aku rela kehilangan penglihatanku dari pada harus kehilangan orang yang paling kucintai dan kusayangi" ucapku sambil meneteskan air mata.
"Tapi kalo kamu buta, gimana masa depanmu nanti ki?" ucap bapakku panik.
"Masa depan? masa depanku adalah dirinya pak, aku gak mau merusak masa depanku pak." ucapku santai.
Seketika ruangan itupun hening. Tapi keheningan itupun pecah ketika bapaku kembali berbicara
"Yaudah, itu sih terserah kamu maunya gimana, kami tidak bisa menghalangi." ucap bapakku sedih.
Setelah itu orang tuakupun berdiskusi dengan orang tuanya Nabilah.
Dokter pun dipanggil, akupun disuruh untuk menandatangani surat perjanjian Pendonoran mata.
Akupun masuk kedalam ruang operasi bersebelahan dengan Nabilah, Setelah itu akupun dibius.
==============================================================================
"Kak, bangun kak.." suara seseorang membangunkanku.
"Aku dimana? kok gelap, siapa yang matiin lampu? ayo ngaku siapa?" tanyaku bingung.
"Kak gak ada yang matiin lampu, tapi kakak kan udah ngedonorin mata kakak buat aku" ucapnya sambil terisak tangis.
"Astaga, aku lupa, Ini Nabilah yang bicarakan?"
"Iya kak, makasih yah kak, berkat kakak aku bisa melihat lagi" ucapnya masih sambil terisak.
"Iya, kamu taukan, kalo aku pernah bilang 'Aku janji akan selalu menjagamu, seluruh tubuhku kan kukorbankan demi melindungimu.'"
"Iya kak hiks.. hiks.. " jawabnya lagi sambil menangis dan memelukku erat.
Akupun membalas pelukannya dan mencari dimana wajahnya berada.
"Kamu jangan nangis lagi yah, solanya kalo kamu nangis, aku bingung mau nangis gimana, kan aku gak punya mata lagi. Aku cuman berharap semoga kamu tetep cinta aku walaupun fisikku udah gak sempurna lagi" ucapku sambil mengelap air mata yang terasa dipipinya.
"Iya kak" jawabnya lagi dan menangis makin keras.
==============================================================================
Setelah beberapa hari akupun sudah diizinin pulang oleh dokter, ketika aku sampai rumah aku diberi suprise oleh keluargaku dan keluarga Nabilah, mereka semua menyambutku dengan hangat, Sebagai ucapan terima kasih, Orang tua Nabilah mengatakan akan menjodohkanku dengan Nabilah, Betapa bahagianya aku ketika tau bahwa Orang Tuanya menjodohkanku dengan Nabilah.
Tapi semua menjadi hening ketika hp kakak perempuanku berbunyi. Aku mendengar suara kakakku menjawab panggilan dihp Tersebut, dan tanpa kusadari, kakak perempuanku langsung memlukku dan berkata.
"Ki, kamu ingat kan lagu yang pernah kamu nyanyikan terus kamu rekam dengan hpmu?" tanya kakaku senang.
"Iya kak, emang kenapa?" tanyaku bingung.
"Waktu itu kakak ngupload video kamu itu ke YouTube, dan ternyata ada perusahaan rekaman yang suka dengan suaramu, dan mereka ingin kamu nyanyikan lagu itu di Dapur Rekaman"
Dengan penuh kebahagiaan akupun memeluk kakakku dan berkata.
"Makasih kak"
Orang orang diruangan tersebutpun bersorak dengan keberhasilannku. Begitu juga Nabilah.
==============================================================================
Tiba hari saat dimana aku harus memulai rekaman,  akupun berkata kepada Nabilah.
"Bil, kalo kamu mau kita buat rekamannnya bersama sama yah" tawarku kepadanya.
"Iya kak, aku siap" jawabnya
Kamipun masuk kedalam dapur rekaman, dan akupun mengajaknya menyanyikan lagu yang yang pernah kurekam tersebut.
"Sungguh kutak menyangka mengapa begini,
Cinta yang kau berikan membuatku berarti
Ingin rasanya dirimu slalu disini
Menemani diriku setiap hari
Mengapa diriku tak henti ingat tentangmu
Walaupun sudah bertemu tetap saja rindu
Senyum manismu slalu teringat dibenakku
Tak ingin diriku pisah dengan dirimu
Memang, kau bukan cinta pertamaku,
Namun dirimulah yang terindah
Dan Kuyakin
Dan Kuyakin
Engkau cinta terakhir bagiku
Kuingin kau, memejamkan mata indahmu
Disaat ku mengucapkan kata
Yang terindah, yang terindah...
I LOVE YOU FOREVER"
Setelah kami selesai menyanyikan lagu tersebut, Nabilahpun bertanya.
"Itu lagu kakak sendiri yang buat?"
"Bukan, itu lagu dari desaku, kalo gak salah diciptain sama Mr. Armink"
"Wah, lagunya sosweet kak"
"Ihihi"
=============================================================================
5 tahun telah berlalu Namaku dan Nabilah masih terus terkenal, sudah banyak konser kami lalui, tapi sayang, orang tua Nabilah pun mulai terasa menjauhkan Nabilah dariku.
Terbukti, sudah beberapa bulan ini, Nabilah tidak lagi main kerumahku, Usut punya usut ternyata Nabilah dijauhkan dariku karna orang tua Nabilah tidak ingin mempunyai keluarga yang buta, Akupun menerima nasib, aku mulai meninggalkan karir bermusikku, aku mulai frustasi, aku mulai sering mengurung diriku dikamar, jarang makan.
Keluargaku mulai panik, mereka pun datang kekeluarga Nabilah dan bertanya mengapa mereka tidak mau mempunyai keluarga yang buta. Tapi tetap saja mereka mengatakan, semua keluarga Nabilah tidak ada yang menyetujui, mau dia terkenal kah, kalo emang buta ya buta
Hatikupun mulai tambah tersakiti mendengar kata kata itu.
3 bulan aku mengurung diri dikamar, aku kurus kering, banyak fansku yang mendukungku untuk terus bertahan, tapi apa daya, aku sudah melupakan cara berfikir akal sehatku, aku hanya berfikir gimana caranya agar aku bsia menyelesaikan penderitaanku.
Dan akhirnya hal yang paling tidak kuinginkan pun terjadi, Diapun dijodohkan dengan orang lain, yaitu dinan, Dia adalah teman SMK ku, dia sekarang sudah menjadi pengusaha game sukses.
Dan setelah mendengar itu, akupun jatuh pingsan karna sudah tidak tahan lagi menahan rasa sakit didada dan rasa sakit di lambungku karna selamat 3 bulan ini aku sudah terkena maag yang parah.
===============================================================================
Dirumah sakit lagi, aku mendengar banyak suara ada yang berteriak,
"Bang diki, semangat, kami akan terus mendukungmu"
"Dik, jangan putus asa karna cinta, kamu pasti bisa mencari penggantinya"
Tapi semua terlambat, maagku sudah sakit parah sekali, dan tiba tiba aku mendengar suara yang tidak asing ditelingaku, yaitu suara Nabilah
"Kak, maafin aku, ini semua bukan mauku, ini semua kemauan keluargaku, aku hanya bisa pasrah kak dengan paksaan mereka, kakak harus bertahan, kakak gak boleh nyerah." ucap nabilah sambil terisak tangis.
"Hehe, udah deh, udah 2 kali kamu nangis begini. bibil gak boleh nangis lagi yah, aku rela kehilangan kebahagiaanku asalkan kamu bahagia. Aku rela merasakan sakitnya akhirat asalkan kamu bisa merasakan nikmatnya dunia.
Bibil gak boleh nangis lagi yah, kakak gak mau terbebani didunia akhirat dengan tangisan bibil"
"Kakak ngomong apasih, kakak gak boleh pergi sekarang, kakak harus bertahan"
"Udah, panggil sidinanan suruh kesini"
"Tapi kak..."
"Udah cepat panggil sana"
Nabilah pun pergi meninggalkanku dan memanggil Si Dinan, beberapa menit kemudian dia kembali.
"Dik, maafin gue yah, gue gak ada maksud ngerebut Nabilah dari lu" ucap Dinan penuh rasa bersalah.
"Sssstttt, udah gak usah bahas itu, gue cuman mau bilang ke lu, lu jaga Nabilah baik baik, jangan sampai terjadi apa apa sama dia"
"Iya dik" ucap dinan sambil terisak
"Sini tangan kalian berdua" sambil meraba mencari tangan yang diulurkan.
"Ini" ucap mereka berdua
"Dengan ini, aku nyatakan, aku tidak akan pernah cemburu dengan hubungan kalian, dengan ini, aku ikhlas bila Nabilah bersama Dinan." ucapku sambil menyatukan tangan mereka berdua.
"Makasih kak" ucap Nabilah.
"Udah, jangan nangis lagi, sampai jum...."
Belum sempat aku menyelesaikan perkataanku, kepalaku mulai pusing, lambungku mulai terasa robek, jantungku terasa berhenti.
Semua sunyi, sepi, 1 kata yang sempat kudengar hanyalah,
"KAKAK!!!!"
================================================================================
Created by: @Dhikianati
Read More

Cerpen JKT48 8

Diposting oleh a

Maafkan Aku Cindy

Sore itu aku hanya duduk-duduk di teras rumah sambil mengerjakan PR Matematika. Namun mungkin karena kemampuanku yang pas-pasan, hingga hampir satu jam cuma dua nomor yang sudah kukerjakan. Padahal PRnya ada limabelas nomor. Akhirnya aku pasrah. Aku ambil HP di meja. SMS ke Cindy dan berharap PRnya sudah selesai. Ya, Cindy adalah teman sekelasku. Anaknya memang jago di bidang Matematika. Tak sampai lima menit, balasan SMS kuterima dan sepertinya do'aku terkabul. Cindy sudah mengerjakan PRnya. Akupun mengambil motor, dan meluncur ke rumah Cindy.
Sampai di rumah Cindy, aku pun langsung meniru pekerjaannya tanpa dikoreksi ulang [lagi males]. Karena memang masih 13 nomor lagi yang harus kukerjakan. Kira-kira satu jam, PR Matematika selesai. Karena sudah hampir Magrib, akupun pamit dan buru-buru pulang.
Sampai dirumah aku bertemu dengan tiga orang yang sepertinya baru saja pergi dari rumahku. Salah satunya seorang cewek yang seumuran denganku. Namun aku tidak kenal mereka. Setelah mereka pergi agak jauh, aku bertanya kepada ibuku.
"tamu tadi dari sini ya ?"
"iya"
"mereka siapa ? Kok aku belum pernah lihat?"
"mereka tetangga baru kita. baru saja pindah dari luar kota"
"tadi aku lihat ada ceweknya juga tuh"
"dia seumuran dengan kamu. Dia juga katanya mau sekolah di SMA mu. Mungkin besok dia masuk"

Akupun masuk ke dalam rumah namun masih terus memikirkan cewek yang aku jumpai tadi. Dan rasanya tidak sabar menunggu hari esok dimana aku akan bertemu dengannya. Jika memang seumuran dengan kun maka dia juga akan sekelas denganku. Ya, ada satu bangku ksong di kelas kami lantaran salah satu teman kami di DO karena hamil.

=======================

Pagipun tiba. Kali ini aku bangun lebih pagi dari biasanya. Pengen rasanya cepat ke sekolah. :D
Pas mau jalan, bapak yang kemarin bertamu kerumah ku. Setelah mengucapkan salam, dia berkata
"Dek, jalan kaki ya ?"
"iya pak"
"Bareng bapak aja ya. sekalian soalnya mau nganter Achan ke sekolah"
"Achan siapa ya?"
"oh iya bapak lupa. kemarin kamu tidak dirumah waktu bapak kesini. Achan anak bapak yang cewek kemarin", kata bapak tersebut sambil tersenyum.
"ooh" . Jadi nama cewek kemarin Achan, pikirku.
"Iya pak" . Akupun mengiyakan ajakannya. Kapan lagi bisa duduk semobil sama cewek cantik.
"yasudah ayo" . Bapak itu segera pergi. Aku mengikutinya dibelakang.
Waktu masuk mobil ternyata Achan sudah didalam. Dia duduk dibelakang. Aku duduk disampingnya. Ayah Achan pun segera menyetir mobilnya menuju sekolahku. Namun sepertinya Achan ini pemalu. Daritadi hanya diam. Saat aku berkata "hallo" dia hanya tersenyum. Melihat dia yang sepertinya pemalu, aku mengurungkan niatku untuk bereknalan.
Sepanjang jalan kesekolah pun meski kami duduk berdekatan namnun tidak ada satupun yang memulai percakapan.
Kira-kira 5menit, akhirnya kami tiba disekolah. Karena sekolah kami memang dekat. Setelah mengucapkan termiakasih karena sudah diajak, aku langsung ke kelas. Sementara Achan dan ayahnya ke ruang kepala sekolah.

Akhirnya bel masuk kelas berbunyi. Dan seperti dugaanku, Achan memang ditempatkan satu kelas denganku. Seperti umumnya siswa baru, Achan pun dipersilahkan untuk memperkenalkan diri oleh guru kami. Dari situlah aku tau bahwa nama lengkapnya adalah Ayana Shahab. Setelah selesai memperkenalkan diri, Achan dipersilahkan untuk duduk. Kebetulan duduknya tepat didepanku. :)
Pelajaran segera berlangsung seperti baisanya. Hingga bel istirahat berbunyi. Sialnya anak-anak cowok semua langsung mengerumuni Achan. Akupun mengalah. Toh nanti bisa kenalan dirumah. :p
Singkat cerita, waktu pulang sekolahpun tiba <-- ceritanya maksa banget. :3
Namun aku memilih jalan kaki daripada ikut ayah Achan lagi mengingat Achan yang tampaknya sangat pemalu.
Sampai dirumah, langsung makan, sholat, istirahat sebentar. Kira-kira jam setengah 4 sore aku mandi [jarang-jarang jam segitu mandi]. Setelah merapikan diri, aku pergi ke rumah Achan.
Sampai disana ternyata yang menyambut ibunya. Saat aku tanya Achan dimana, ibunya bilang Achan sedang tidur. Ffft, semangatku langsung kendur. Aku berniat balik untuk pulang. Namun ibunya mencegahku,"Eh, gak usah pulang. tunggu sebentar. ibu bangunin dia dulu. anaknya memang gitu. hobi tidur". "oh, iya bu. :) ", jawabku. Baru kali ini aku tau cewek secantik Achan punya hobi yang agak unik, hobi tidur. Kira-kira tiga menit Achan keluar. Tapi ya emnag dasarnya cantik, meski bangun tidur tetep aja cantik. Aku pun menyapanya duluan.
"hallo"
"hai"
"bangun tidur ya?"
"iya. udah lama nunggunya ?"
"belum."
"ada apa ?"
"tadi kan istirahat aku gak kebagian tempat. anak-anak pada rebutan kenalan sama kamu. makanya aku kenalannya dirumah aja. sekalian biar tau rumah kau."
"ooh."
"kenalin, Yuyud"
"Achan"
"udah tau kok"
Dan kamipun tertawa bersama. Setelah itu kamipun cerita-cerita masalah sekolah. Achan pun menceritakan kesan terhadap tempat tinggal barunya. Suasana benar-benar berbeda dengan tadi pagi saat berangkat sekolah. Kali ini kami benar-benar akrab.
Kira-kira setengah 5 aku pulang. Achan juga belum mandi soalnya.
Bahagia sekali hari ini. :v
Malamnya malah tidak bisa belajar gara-gara memikirkan wajah cantik Achan.
Kira-kira jam setengah 10 aku tidur.

Paginya bangun seperti biasa bangun, mandi, sarapan, ganti baju dan berangkat sekolah. Sampai didepan rumah Achan ada yang memanggil. "Yud, tunggu" . Saat aku menoleh ternyata itu suara Achan.
"boleh bareng?"
"hah, jalan kaki. gak capek?"
"enggak lah. sekolahnya kan cuma deket. Boleh bareng kan?"
Akupun mengangguk. Siapa yang bakal menolak diajak bareng sama Achan. :p
Sepanjang jalan kami banyak bercerita tentang anak-anak. Sampai disekolah aku sengaja tetap membarengi Achan sampai kelas. Anak laki-laki kelihatannya pada cemburu. namun aku santai saja. :v
Saat aku duduk, Cindy mendekat.
"Ciyee, yang punya temen baru. aku sampek dilupain."
"eh, enggak kok"
"iya deh. semoga cepet jadian"
Setelah berkata begitu Cindy pergi. Aku jadi bingung. Nih anak cemburu kali ya. :v . Maklum saya orang ganteng. :3
Ah, sudahlah. Toh aku dan Achan cuma teman biasa. sama seperti aku dan Cindy.
-------------------------------
Sudah hampir seminggu Achan ada di sekolah barunya. Dan dalam seminggu itu harus diakui bahwa aku lebih dekat dengan Achan daripada Cindy.
Dan hari ini ada pr Matematika. Mau tidak mau aku harus minta bantuan Cindy lagi. Awalnya memang aku merasa tidak enak. mengingat akhir-akhir ini aku bisa dibilang cuek sama Cindy. namun akhirnya ku nekat kerumah Cindy.
Namun sampai disana ternyata rumahnya dikunci. Ah, mungkin sedang ada acar keluarga, pikirku. Namun saat aku berniat balik, tetangganya yang sudah lumayan akrab denganku menyapa. Namanya Ve <--- nih nama cuma muncul sekali.
"nyari Cindy ya?"
"iya. kok nggak ada ya"
"loh, emang kamu belum tau?"
"tau apa?"
"Cindy sekeluarga kan pindah ke Jepang"
aku seakan tidak percaya..
"masa sih?"
"nih, tadi Cindy nitip surat sama buku" . Sambil berkata begitu Ve menyerahkan surat dari Cindy beserta buku Matematika. Setelah Ve pergi, aku membaca surat dari Cindy.

"udah bisa ditebak kan, kamu gak bakal bisa terus-terusan cuekin aku . hehehehehe.
buktinya sekarang kamu kerumahku. Pasti mau pinjem buku matematika. :p
Maaf ya, aku tadi gak sempet pamit sama kamu. sebenarnya aku mau bilang pas disekolah, tapi kamunya lagi asyik sama Achan. Takut nggangu. aku perginya sebentar doang. paling dua tahun lagi aku balik kok. :)
Oh iya,  selama aku pergi belajar yang rajin. kalo matematika jangan ngandelin temen terus. tuh pr nya aku titipin sama Ve. Udah selesai semua bos. mudah mudahan betul semua deh. :D
ntar kalo aku balik jangan lupa ya. :)
See you"

Rasanya seperti tersambar petir membaca surat itu. Sahabat terdekatku pergi, tidak pamit hanya gara-gara takut menganggu saat aku bersama Achan. Maafkan aku Cindy......
Akupun pulang. kehilangan salah satu sahabat terbaik itu berat. :)

Created by Newbie_Inside
Read More

Cerpen JKT48 7

Diposting oleh a

Senyum mu, Obat Rinduku


Hari ini sangat membosankan , untuk itu aku memutuskan untuk ke pantai saja aku pun membawa gitar dan pancingku , dan rencananya aku akan pulang larut malam karena kulihat langit sangat cerah
Setelah tiba dipantai , aku mencari tempat yang cocok untuk ku memancing , dan aku pun segera memasang umpan untuk pancingku , sambil menunggu ikan menyambar umpanku , aku duduk dibawah pohon yang rindang di tepi pantai sambil kupetik gitarku “Tuhan tolong aku , ingin dirinya , rindu padanya , memikirkannya , namun mengapa saat jatuh cinta , sayang sayang dia ada yang punya” lagu ini adalah lagu kesukaanku sejak Vanka meninggalkanku 6 bulan yang lalu , dia lebih memilih pergi dengan pria lain , aku menghentikan petikan gitarku dan melihat langit sore yang indah sambil menerawang masa lalu yang indah dengan vanka , masih jelas terbayang senyumnya yang manis , vanka memang gadis incaranku sejak aku masih SMP karena dia juga sekelas denganku , dan seketika hancur lamunanku saat terdengar suara gadis yang sedang menangis , “Kok ada suara perempuan nangis sih , malem malem gini pula” aku melihat jam tangan , pukul 22.00 “waduh , mana sepi pula nih tempat , duhh , lindungi hamba-Mu ini ya Allah” , aku segera berdiri dan mencari asal suara tadi , ternyata bener seorang gadis ,sedang duduk sambil menangis menghadap laut
“hai , kok nangis ?” , dia tidak merespon , “hai kok nangis ?” sambil kutepuk pundaknya , dia menoleh , “eh ada orang ya , maaf ngga liat tadi” dia mengusap air mata dengan tangannya dan segera berdiri , aku melihat dari bawah ke atas dan saat kulihat wajahnya dia tersenyum “kenapa ? kok ngeliatnya gitu banget” “aku kira tadi hantu , soalnya malem malem gini ada suara cewek nangis” “hehe , maaf udah bikin kamu ketakutan” “iya gapapa , kamu kenapa nangis ?” “engga kok cuma ada masalah dikit” “emm , boleh aku tau ?” “ngga penting kok” “waduh aku lupa !” seketika aku teriak , dan membuat gadis itu bingung “kenapa ?” “pancingkuuu!!” aku segera berlari ke tempatku memancing tadi , dan benar saja , setelah aku cek , umpannya doang yang hilang  “kenapa ?” tanya gadis itu “gapapa kok , umpannya ilang , ikannya ga dapet hehe” “yaudah aku pasang dulu umpannya , kamu tunggu disitu ya” aku menunjuk pohon tempatku duduk tadi “oke”

setelah aku memasang umpan , aku kembali ke tempatku duduk tadi dengan gadis itu , kami ngobrol banyak hal , dan tak lupa kami kenalan , dan aku tau nama gadis itu adalah Shinta Naomi , perpaduan sunda dan taiwan , dia sedang mengalami hal yang sama denganku , patah hati pria yang dicintai naomi juga memilih pindah ke lain hati , dan naomi sempat menunjukkan wajah mantan pacarnya yang ternyata adalah Ricky , yang sekarang menjadi pacar Vanka , mantanku dulu namun aku diam saja dan pura pura tidak tau , sambil mendengarkan Naomi bercerita , aku sejenak melihat ke wajahnya “cantik juga ya” kataku dalam hati , “hei kok malah nglamun sih” katanya mengagetkan lamunanku sambil menatap wajahnya , “aku terlalu banyak cerita ya ?” “enggak kok” “kamu bisa main gitar ya ?” “iya sedikit , kok kamu tau” “tuh ada gitar disampingmu” “oh iya aku lupa hehe” , aku pun mengambil gitar dan aku bernyanyi “mungkin aku tak setampan romeo , aku juga tak bergelimang harta , namun tak kusangka dapatkan dirimu yang lebih indah dari seorang juliet ... “ “yeee , bagus banget suara kamu man” “hehe makasih” lama kami bercanda gurau dan naomi pun sudah merasa ngantuk dan secara tidak sengaja dia tidur di pundakku. Malam ini begitu indah pikirku

Jam telah menunjukkan pukul 23.30 dan aku membangunkan naomi yang sedari tadi masih tidur di pundakku “eh maman , maaf ya man , aku ngantuk banget soalnya” dia sambil tersenyum kecil , “gapapa kok mi , aku ngerti” “jam berapa sekarang ?” “setengah 12 malam” “wah aku telat pulang nih , aku duluan ya man , ngomong ngomong , terimakasih banget ya , udah mau hibur aku” “sama sama , pulangnya hati hati ya” “iyaaa” teriaknya dari kejauhan. Aku memutuskan untuk segera pulang juga karena sudah larut malam , lagian nggak ada ikan yang nyangkut malah aku nyangkut ke hati naomi :D

Sesampainya di rumah , aku segera tidur karena besok aku ada janji dengan naomi untuk datang ke rumahnya

********
keesokan paginya , setelah sholat subuh aku segera menuju pantai karena kami memutuskan untuk bertemu disini sebelum kerumahnya Namun setibanya di pantai aku belum melihat naomi disana , hanya beberapa perahu nelayan yang pulang dari melaut semalam  dan aku memutuskan untuk duduk dibawah pohon tempatku bercanda dengan naomi kemarin , aku mencoba sms naomi namun tidak ada balasan , dan kira kira setelah 15 menit menunggu , tiba tiba ada yang menutup mataku dari belakang , “eh siapa nih , ga lucu woy” kataku , “hai man , udah lama nunggu ?” “eh kamu , belum lama kok , aku juga baru nyampai” “mau disini dulu apa langsung ke rumah?” katanya , “disini dulu , nikmatin sunrise” “yaudah deh” katanya sambil duduk disebelahku “andai kejadian seperti ini bisa berlangsung lama , Tuhan” kataku dalam hati , “wah indah ya sunrisenya” “iya indah banget” dia pun tersenyum sambil memandangku , ah senyum itu lagi , senyum yang membuatku tidak bisa tidur nyenyak kemarin , “kenapa senyum senyum ?” tanyaku “nggak apa-apa kok” “yaudah ke rumah kamu yuk” ada sedikit raut kekecewaan yang aku lihat pada wajahnya “yaudah , ayo”. Kami berangkat menuju rumah naomi dengan sepedaku , tangan naomi melingkar di tubuhku , “Terimakasih Tuhan , engkau kirimkan obat rindu yang selama ini hamba butuhkan” kataku dalam hati
********
Setelah 20 menit perjalanan , kami sampai di rumah naomi , rumah yang cukup besar menurutku dengan pagar berwarna putih dan lantai berwarna merah , sungguh indah seperti yang menempatinya :D “ayo masuk man , jangan sungkan” “eh iya mi” , “kamu duduk dulu gih , mau minum apa ?” “eh nggak usah repot repot mi” “udahlah , nggak usah sungkan” “ya , terserah kamu deh” “yaudah aku kebelakang dulu ya” “iya mi” , setelah 5 menitan aku menunggu , naomi kembali dengan 2 gelas orange jus “nih diminum dulu man” “iya mi” , “papah sama mamah kamu kemana ?” “ohh lagi ke rumah nenek , Cuma ada aku dan adik aku sinka” “ohh” tiba-tiba ada gadis yang keluar dari dalam rumah “ciee pacar kakak ya ?” “huss apaan sih kamu , udah ke dalem” “ganteng juga ya kak” “udah anak kecil ke dalem sana” “huu , kan Cuma mau kenalan kak , aku sinka , adiknya kak naomi , nama kakak siapa ?” “aku maman , salam kenal ya” “iya kak , yaudah aku ke dalem dulu” katanya sambil berjalan kebelakang “maafin adek aku ya man” “gapapa mi , aku ngerti kok” dan tiba tiba kembali lagi sinka ke ruang tamu , tempat aku dan naomi “kak aku gabung ya , nggak ada temen nih , bete” “eh gaboleh , anak kecil ke dalam sana” “udah gapapa mi , gabung aja sin” “tapi ...” “udah gapapa mi” kataku.Dan kami pun bercerita , bercanda bertiga , dan aku tau kalau sinka ini anaknya periang , dan kalau tersenyum mirip kakaknya , sinka juga cantik menurutku tapi beda dengan naomi menurutku. ******* Sudah hampir 2 jam kami bercanda dan aku pamit pulang karena ada janji dengan teman , “mi , aku pulang dulu ya” “loh kok cepetan sih” “ada janji dengan temen , nanti aku sms kamu kalau udah pulang” “iya deh man” katanya , dan tiba tiba sinka memotong pembicaraan kami “kak , besok ada acara ngga ? temenin aku jalan jalan yuk” “eh , kak maman kan sibuk , kamu jangan gitu sin” “gapapa kok , iya besok aku temenin” “tuh kak maman aja ngga marah kok” kata sinka “maaf ya man ngerepotin kamu” “gapapa mi , yaudah aku pulang dulu ya” “iya deh hati hati ya man” kata naomi sambil tersenyum

************ 3 Bulan Kemudian ***********

Hubunganku dan naomi menjadi dekat , bahkan aku sering menggombalinya , namun hubunganku terasa terganjal oleh sinka , adik naomi yang ternyata mencintaiku juga , aku sendiri bingung , takut membuat kakak adik ini patah hati , sampai suatu hari saat aku sedang jalan berdua dengan sinka di sebuah mall “kak makan dulu yuk , aku laper nih” “ayo deh” kataku sambil tersenyum , kami pun mampir ke sebuah tempat makan di mall itu “kamu pesen apa sin ?” “aku nasi goreng aja sama orange jus , kalo kak maman ?” “aku es krim aja deh” “loh kok nggak makan ?” “udah kenyang sin” “ohh yaudah deh” , tak lama pesanan kami datang , aku masih terus memikirkan naomi , “kak , kok ngelamun terus sih ?” “gapapa kok”  “eh tuh belepotan kan jadinya” katanya sambil mengambil tisu dan mengusap sisa es krim di mulutku , namun mataku melirik ke luar jendela dan itu naomi , aku melihatnya menangis dan setelah itu dia lari entah kemana aku segera lari keluar dan membuat sinka kebingungan , “loh kak mau kemana ?” katanya sambil mengejarku. Aku lari sampai ke parkiran , tak kutemui naomi disana , hanya sesal yang bisa kurasakan sinka yang tadi mengejarku segera bertanya padaku “kak ada apasih?” “kakak kamu” “kenapa kak naomi ?” “dia tadi liat kita dan dia nangis , aku harus segera menemuinya” , setelah berkata demikian kulihat air mata mengalir di pipi sinka , “kamu kenapa sin ?” “ternyata kak maman memang sitakdirkan buat jadi kakak iparku , bukan buat aku miliki” “maafkan aku sin , aku nggak bermaksud seperti itu” “sekarang mendingan kakak kejar kak naomi” katanya sambil menangis , “maafkan aku sin” kataku sambil mengusap air mata di pipinya

**************
Dan benar dugaanku , aku melihat naomi menangis sendiri di pantai , aku menyuruh sinka kesana dan melakukan apa yang aku katakan “oke kak” katanya , “sin” panggilku dan dia pun menoleh “maafkan aku” “iya gapapa” dia tersenyum
**************
sinka berusaha meyakinkan naomi atas hubungan kami yang hanya sebatas teman , “beneran kak , suer deh” katanya , “gapapa kalau emang maman yang kamu inginkan kakak rela kok , asal kamu bahagia” setelah 15 menit mereka berbicara , aku keluar dari balik pohon sambil menyanyikan sebuah lagu untuk naomi “mungkin aku tak setampan romeo , aku juga tak bergelimang harta , namun tak kusangka dapatkan dirimu yang lebih indah dari seorang juliet” , seketika mereka berpaling padaku , “loh maman ?? kok kamu ??” katanya heran , “sinka yang merencanakannya” “tapi kalian tadi ?” “kami hanya sebatas teman , dan mungkin sinka akan jadi calon adik iparku , aku nggak bisa lupain kamu mi , senyummu lah yang jadi obat rinduku , hanya kamu gadis yang ada dipikiranku” , naomi menoleh ke sinka dan sinka pun tersenyum , “jadi gimana ?? maukah kamu jadi pelabuhan terakhir ku shinta naomi ?? “ kataku , dia pun tersenyum sambil mengangguk , dan seketika aku memeluk naomi , erat sekali , aku melihat sinka tersenyum kepadaku , dan semoga ini akan menjadi kisah cinta abadi seperti romeo & Juliet ^^

Created by :
KenzoKato
Read More

Script Deface JCT

Diposting oleh a
Oke Kali ini saya akan mengeshare script deface
Screenshot :
Ini sedot script nya :D :

<html>
<title>Hacked By: ./BieHolic</title>
<link REL="SHORTCUT ICON" HREF="http://i45.tinypic.com/1o6cqx.png">
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
msg = " Sorry Admin, BieHolic In Here ";
msg = " Your System Very Low " + msg;pos = 0;
function scrollMSG() {
document.title = msg.substring(pos, msg.length) + msg.substring(0, pos); pos++;
if (pos > msg.length) pos = 0
window.setTimeout("scrollMSG()",80);
}
scrollMSG();
//]]></script>
<script type='text/javascript'>
var DADrightclicktheme = 'Dark';
var DADrightclickimage = 'http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/p206x206/14562_183874628425481_1378122133_n.jpg';</script>
<script type='text/javascript' src="http://tuyulz-blogspot.googlecode.com/files/Anti%20Klik.js"> </script>
<script type="text/javascript" src="http://cayunkatel.googlecode.com/files/rainbows.js"></script>

<style type="text/css">body {cursor:url("http://i45.tinypic.com/1o6cqx.png"),default}</style> 
<body background="https://lh5.googleusercontent.com/-ufP4g-o1X30/Ur5xgXSRHaI/AAAAAAAAAOw/CD-xa-uYH6Y/w958-h719-no/JKT48+invasion+copy.jpg">

</script>

<div id="matrix"><b> [+]{+}[+]{+}[+]{+} ./BieHolic In Here [+]{+}[+]{+}[+]{+} </b></div>
<center><img src="http://img69.imageshack.us/edit_preview.php?l=img69/9695/maju.gif&action=rotate" /> <br />

<style type="text/css">body {

background: #000000;

font-family: Courier New;

color: #ff0000;

text-align: center;

}

a {

text-decoration:none;

color:

#ff0000;

}

</style>

<script type="text/javascript">/*<![CDATA[*/

TypingText = function(element, interval, cursor, finishedCallback) {

if((typeof document.getElementById ==

"undefined") || (typeof element.innerHTML == "undefined")) {

this.running = true;

return;

}

this.element = element;

this.finishedCallback = (finishedCallback

? finishedCallback : function() { return; });

this.interval = (typeof interval == "undefined" ? 100 : interval);

this.origText = this.element.innerHTML;

this.unparsedOrigText = this.origText;

this.cursor = (cursor ? cursor : "");

this.currentText = "";

this.currentChar = 0;

this.element.typingText = this;

if(this.element.id == "") this.element.id = "typingtext" + TypingText.currentIndex++;

TypingText.all.push(this);

this.running = false;

this.inTag = false;

this.tagBuffer = "";

this.inHTMLEntity = false;

this.HTMLEntityBuffer = "";

}

TypingText.all = new Array();

TypingText.currentIndex = 0;

TypingText.runAll

= function() {

for(var i = 0; i < TypingText.all.length; i++) TypingText.all[i].run();

}

TypingText.prototype.run = function() {

if(this.running) return;

if(typeof this.origText == "undefined") {

setTimeout("document.getElementById('" + this.element.id + "').typingText.run()", this.interval);

return;

}

if(this.currentText == "") this.element.innerHTML = "";

if(this.currentChar < this.origText.length) {

if(this.origText.charAt(this.currentChar) == "<" &&

!this.inTag) {

this.tagBuffer = "<";

this.inTag = true;

this.currentChar++;

this.run();

return;

} else if(this.origText.charAt(this.currentChar) == ">" &&

this.inTag) {

this.tagBuffer += ">";

this.inTag = false;

this.currentText += this.tagBuffer;

this.currentChar++;

this.run();

return;

} else

if(this.inTag) {

this.tagBuffer += this.origText.charAt(this.currentChar);

this.currentChar++;

this.run();

return;

} else

if(this.origText.charAt(this.currentChar) == "&" && !this.inHTMLEntity) {

this.HTMLEntityBuffer = "&";

this.inHTMLEntity = true;

this.currentChar++;

this.run();

return;

} else if(this.origText.charAt(this.currentChar) == ";" && this.inHTMLEntity) {

this.HTMLEntityBuffer += ";";

this.inHTMLEntity =

false;

this.currentText += this.HTMLEntityBuffer;

this.currentChar++;

this.run();

return;

} else if(this.inHTMLEntity) {

this.HTMLEntityBuffer +=

this.origText.charAt(this.currentChar);

this.currentChar++;

this.run();

return;

} else {

this.currentText += this.origText.charAt(this.currentChar);

}

this.element.innerHTML = this.currentText;

this.element.innerHTML += (this.currentChar < this.origText.length - 1 ? (typeof this.cursor == "function" ?

this.cursor(this.currentText) : this.cursor) : "");

this.currentChar++;

setTimeout("document.getElementById('" + this.element.id + "').typingText.run()",

this.interval);

} else {

this.currentText = "";

this.currentChar = 0;

this.running = false;

this.finishedCallback();

}

}


/*]]>*/</script>
<center><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEQOqtAk_5qdynlp4kYrAPKRMiHNCg-dxRO2-uxhkApp40Jf9u4NvL_KTwl-iKCCylLJIcYqpb42AqIUDikJoVQe85Yl0x3-gNIx43eagFHdPpWMgG8yI91Txp6KF4PwS4C6VDdbri1Im1/s400/hacked.gif" border="0"width="350px" height="60px">

<p id="message"><b> [+] Website Has Been Hacked By ==> ./BieHolic JKT48CyberTeam [+] </b><br>
===========================================
<span style="color: green;">
<b><br>Hacked by ./bieHolic</b></font><span style="color: lime;">
<br />
<br> <b><br>./BieHolic Attack You Website!!!!
<br> Hacked By: ./BieHolic</b>
</font>
<br />
<br>
<span style="color: Red;">
<br><b> Soory Abang :D Oplosan dulu yoo :v By : ./BieHolic</b><br></font>
<center><img src=" https://lh5.googleusercontent.com/-lTvX4Ki6dCE/Ur57dwQ7gPI/AAAAAAAAAQc/Sa1g4Iw1QPM/w840-h400-no/JKT48Bie.jpg " border="0"width="840px" height="400px"></center>

</center>
<center><marquee behavior="scroll" direction="left" scrollamount="100" scrolldelay="100" width="100%"><font color="red">=====================================================</font></marquee><br>
<br><marquee behavior="scroll"><b><font color="red">  [Just Support JKT48] ~<font color="white"> [In Our Cyber World] <font color="red">[Just Support JKT48] ~<font color="white"> [In Our Cyber World] <font color="red">[Just Support JKT48] ~<font color="white"> [In Our Cyber World] <font color="red">[Just Support JKT48] ~<font color="white"> [In Our Cyber World] <font color="red">[Just Support JKT48] ~<font color="white"> [In Our Cyber World] </font></b></marquee>
<marquee behavior="scroll" direction="right" scrollamount="100" scrolldelay="100" width="100%"><font color="white">====================================================</font></marquee></center>

<br>
<br>
<b><font color="red">Greetz Thanks To :</font></b>
<center><marquee behavior="scroll" direction="left" scrollamount="100" scrolldelay="100" width="100%"><font color="red">=====================================================</font></marquee><br>
<br><marquee behavior="scroll"><b><font color="red">[TsuNaomi48] ~<font color="white"> [./ NaomiDa48 a.k.a Ginov] ~<font color="red"> [YupiDotID] ~<font color="white"> [Achan403] </font><font color="red">[Mr.WWW] ~<font color="white"> [Nabilaholic404] ~<font color="red"> [Paladin404] ~<font color="white"> [Mr.Blacklist] </font><font color="red">[Morena-404] <font color="white">[./humanerror404] ~<font color="red">[We Are Anonymous] ~<font color="white"> [Reggae Cyber Team] ~<font color="white"> [All Indonesian Defacer] </font></b></marquee>
<marquee behavior="scroll" direction="right" scrollamount="100" scrolldelay="100" width="100%"><font color="white">====================================================</font></marquee></center>

<script  type="text/javascript">/*<![CDATA[*/

new TypingText(document.getElementById("message"), 90, function(i){ var ar = new Array("_", " ", "_", " "); return " " +

ar[i.length % ar.length]; });

<script type="text/javascript" src="http://misbahudin.googlecode.com/files/daun%20gugur.js"/></script>
<script type="text/javascript" src="http://ahmad-rifai-tools.googlecode.com/files/salju-blog.ahmadrifai.net.js"/></script>

//Type out examples:

TypingText.runAll();

/*]]>*/</script>
<object data="http://flash-mp3-player.net/medias/player_mp3.swf" width="0" height="0" type="application/x-shockwave-flash"><param value="#ffffff" name="bgcolor" /><param value="mp3=http://free.mp3songurls.com/1353250.mp3&amp;loop=1&amp;autoplay=1&amp;volume=125" name="FlashVars" /></object>
</html>

Tinggal di ganti Nama ./Bieholic, JKT48 Cyber Team (Jika kamu dari JCT Gak usah), Sama gambar yang ditengah.

^-^ Semoga Bermanfaat :D
Read More

Cerpen JKT48 6

Diposting oleh a



"AIR MATA KESENDIRIAN RENA"

[CHAPTER 1]
Dibuat oleh : Christmemory
Tanggal : 30 Mei 2013
Pemain : Rena,Christ,ayana,cindy gulla
Genre : Cinta dan persahabatan .
Jenis : CERPEN EPISODE

"AIR MATA KESENDIRIAN RENA"

Hujan rintik rintik mulai turun membasahi tubuh rena yang masih dibalut pakaian seragam Putih birunya.Sambil menunduk dia melangkah,selangkah demi selangkah untuk mencapai rumahnya.
"itu siapa ya?Masa hujan gini gak pake payung?"tanyaku dalam hati .
Langkah demi langkahnya semakin cepat karena mungkin dia sudah tau keberadaan ku yang sejak tadi menguntitnya.
"Hei!!!"seruku dengan langsung memayunginya.
"Siapa kamu?" tanya rena.
"Kenalin gua christ siswa smp nusa bangsa!"ku ulurkan tanganku untuk berjabat tangan.
"ohh,kalau aku rena!"jawabnya sambil membalas jabat tanganku.
"kamu kenapa gak pakai payung?"tanyaku heran.
"oh,aku lupa ,hehehe! Oh ya rumah kamu dimana?"tanyanya balik.
"rumah gua di depan rumah loe!"
"ahh yang benar?Aku gak pernah ngelihat kamu tuh!"tanyanya dengan bingung.
"ya iyalah kamu gak pernah ngelihat aku,orang kamu sama aku juga jarang keluar rumah,hahaha"jawabku.
Dalam perjalanan pulang kerumah kami masing masing banyak sekali candaan candaan yang membuat muka murungnya menjadi ceria,kami berdua juga seperti sudah menjadi sepasang kekasih yang sangat akur.
----SAMPAI DIRUMAH----

"Hari ini tanggal 1 april 2013 gua jalan sama cewek yang baru gua kenal,sungguh pengalaman luar biasa bagi hidup gua" Tulisku dalam buku diary.
"kring!,kring!,kring!"bunyi hpku.
dengan kaget ku lihat ternyata itu telpon dari rena ,sebelum kita berpisah kami sengaja untuk meminta nomor telepon.
"Hallo,ada apa Ren?"tanya ku membuka pembicaraan.
"Hallo,ehm enggak aku cuma mau nelpon kamu aja ,hihi!Eh coba kamu lihat ke arah rumahku"jawabnya.
"oke sip dahh!"
segera ku lihat kearah rumahnya,Ku lihat rena menuliskan kata "Kamu lagi ngapain?" pada sebuah karton besar.
"ngapai harus pakai karton ren?Kan ga susah!"tanyaku pada dia lewat telpon.
"hihi! Aku cuma mau ngelihat kamu aja,eh kita ketemuan aja yuk,kalau dari telpon gak seru!" jawabnya.
"oke,tapi dimana?"
"Di rumahku aja,gimana?Tenang orang tuaku lagi pergi ke luar kota,sedangkan kakak katanya mau nginap di rumah bibi!Aku kesepian nih"ajaknya padaku.
"oke ,tunggu ya cantik!" jawabku yang langsung menutup telpon darinya.
*****
"ting,tong!"suara bel yang ku pencet.
"ayo masuk christ!" ajaknya masuk ke dalam rumahnya.
#Di dalam rumah
"Eh,kamu udah sering sendiri ren?"tanyaku.
"iya,udah biasa aku mah!"raut wajahnya seketika berubah 180 drajat dari yang tadi.
"sorry ya gak bermaksud!"
"oh gak apa apa,eh kamu mau minum apa?"tanya rena.
"ah gak usah!"jawabku mengelak.
"beneran?"
"iya!"
"oke deh kalau gak mau!"balasnya yang langsung pindah duduk di sebelahku.
"Eh ren kamu bisa hitung berapa banyak rintik hujan di luar gak?" tanyaku .
""ah banyak banget,susah ngitungnya!"jawabnya yang sedikit aneh dengan pertanyaanku.
"tau gak,sebenarnya sebanyak itu rasa cintaku padamu!" balasku yang berusaha untuk gombal.
"ahh gombal kamu!" jawabnya tersipu malu,dan memalingkan wajahnya.

BAGAIMANA RENA BISA MENGALAMI KESENDIRIAN PADAHAL CHRIST ADA UNTUK MENEMANINYA???
TUNGGU CHAPTER BERIKUTNYA :D

LABEL : JKT48,Cerpen JKT48
Read More

Cerpen JKT48 5

Diposting oleh a

Teriakan Berlian untuk Shania (cerpen JKT48)

Karya: Galang Widiono (admin ~GWotaku48~)

Shania, seorang gadis berambut ikal dan dikuncir yangduduk di bangku panjang sdeang menunggu bus jurusan Banjarnegara untukmenjemputnya. Aku melihatnya dari belakang, dan Shania melihatku dan hanyatersenyum padaku.  

Akhirnya bus itu telah di depan matanya, ia menaikibus itu dengan bertempo nada lembut. Tapi aku melihat sesuatu yang berkilau ditempat yang diduduki Shania tadi. Akupun mendekatinya.

“Wah berlian, pasti ini punya melody!”

Aku berlari mengejar bus itu yang mulai berjalan. Akumeneriakan suara Shania dengan sebisa suaraku. Tapi apa daya, semakin akukencang berlari semakin menjauh bus itu.

Akhirnya aku pasrah dengan semua ini. Aku pulang kerumah dengan berjalan menelusuri desa Purwareja yang dihiasi oleh langit ‘orange’disore hari. Kira-kira sepuluh menit aku sudah sampai dirumah.

Sesampainya di runah aku langsung menidurkan badankuyang lemas ini. Jam dinding di kamarku sudah menunjukkan pukul delapan malam.

“Sudah jam delapan ternyata, aku belum mandi”

Akupun bergegas bangun dan pergi ke kamar mandi untukmenyiram badanku yang bau ini. Dua puluh menit aku sudah tiba di kamarku lagi.

Aku memilah-milih baju yang cocok untuk mala mini danmemutup badanku yang tadinya bau menjadi wangi.

Untuk kedua kalinya aku melemparkan badanku ini di kasurkuyang empuk. Akupun mencoba untuk menutup mataku dan membukanya kembali esokpagi. Tapi aku tak bias itu, aku kepiran Shania terus.

“Shania lagi ngapain? Apakah dia memikiran akudisini*pede gila*? Apakah dia mencari berlian ini? Aaaaarrrrggggghhhh!!!! HanyaShania, Shania dan Shania saja ynag ada di fikiranku.”

Akupun menggenggam berlian ini di depan dada dekathati. Aku merasakan suatu getaran dahsyat dari berlian ini. Walau aku cintapada Shania namun tidak ku ucapkan, hanya pada berlian ini aku bisikkanperasaanku J

“Tolong berlian, sampaikan rasa sayangku ini padaShania, please ”


Keesokkanharinya aku tak melihat Shania hari ini. Aku tak melihat senyumannya yangmembuatku diabetes *lebay* dan tidak melihat wajahnya yang indah sepertoberlian ini.

“Eh Mel, kok aku nggak liat Shania hari ini ya?” Aku bertanyapada Melody, teman sekelas Shania.

“Dia kan nggak berangkat. Masa nggak tau sih?”

“Wah, kenapa?”

“Enggak tau.”

Kriiiiiingggggggggggg…..!!!!!!!!!!!!!! Perbincangankuakhirnya terpotong dengan suara bel masuk yang memecahkan teriknya matahari.

Aku belum mengembalikan berlian ini, sampai kapan akuharus mengembalikannya??

************************************************************

Satu minggu sudah aku menyimpan berlian ini. Aku belummengembalikkan berlian ini dan belum bicara yang sejujurnya.

Seseorang dari kelas sebelah, kelas X.7 beceritadengan suara yang samar-samar gimana gitu bahwa gossip beredar di seluruhsekolah, tentag murid yang bernama Shania akan pindah ke Jepang untuk ikutayahnya.

Saat ku sadari sesuatu menghilang hati ini pun resahtidaj tertahankan. Aku serentak lari keluar kelas tapi aku tak menyadari bahwaberlain jatuh kelantai dan pecah.

“Haduhh.. Berliannya pecah bagaiman ini? Sepertihatiku yang pecah seribu kepingan, bahkan enam ribu kepingan *gila, enam ribukaya mau beli ice cream aja* setelah mendengar gossip itu L”

Aku berlari ke lapangan belakang sebelah “indoor” yangberhiaskan rerumputan hijau yang berwotagaian *ada konser JKT48 kali ya*. Akumenggenggam berlian ini berluang kalinya. Aku menatap langit biru dan matakupun berkaca-kaca berlinang tak bias berhenti *cengeng bener*. Air matakubersinar yang terkena cahaya matahri yang menyilaukan.

“Galaannggggg…..”

Ada seseorang meneriakan namanku dari dunia ini. Akuhanya menolehnya dank u lemparkan tatapan kosong padanya. Dan itu ternyataVicky, sahabat baikku *emang gua punya sahabat ya*

“Ngapain kamu di tengah tengah lapangan? Apa yang kaupegang? Kenapa pipimu basah?”

Sebuah pertanyaan eh tiga pertanyaan dari sesosoklelaki yang di sebelah ku itu aku sulit untuk menjawabnya.

“Mmmmm.. Enggak kok?”

“Ah, jujur deh sama saya!”

Akupun bercerita panjang lebar kepada Vicky

“Oh.. Jadi gitu ya? Kalo kau beneran suka sama Shaniatembak dia dong! ”

“Tapi aku takutt Vickyy -_-“

“Ah cemen kau! Jika kamuragu tak kan bisa memulai apapun.
Ungkapkanperasaanmu jujurlah dari sekarang juga!Jikakau bersuara
cahaya kan bersinar.,, Suka itu kata paling hebar bro! Ayo buruan tembak!Lihat noh siapa yang duduk memeluk lutut di lanpangan basket…”

“Haaa Shania???”

Aku yakin oh aku yakin akhirnya aku bisa bertemu.

Akupun diseleng becanda melepas sepatu “snekears”seketika berlari sekuat tenaga bagai melarikan diri *dikejar kantip ya bo*.Akupun sendirian menatap langkah kaki tak mampu bilang suka.

“Shaniiaaaaaaaaaaaaaa??”

“Ha.. Ada apa Galang?”

“Aku pengin ngomong sama kamu..”

“Wah, ngomong aja kali..”

Sekarang juga yang bias aku lakukan hanyalah mengubahperasaan kedalam kata-kata.

“Apa benar kamu mau pindah ke Jepang?”

“Iya benar.”

“Ini punya kamu Shan?” Aku mengalihkan pembicaraan

“Wah iya, kamu nemuin dimana?”

Maafkan Vicky aku nggak bias ngungkapin yangsebenarnya. >_

“Minggu lalu di terminal, maaf berliannya pecah”

“Gapapa kali, makasih yaa.”

Aku membalasnya dengan senyumanku.

Tapi, Shania sudah pergi dari hadapanku. Aku belum biasngunkapin yang sebenarnya, aku memang pecundang Vicky! Andaikan berlian itu bisateriak perasaanku pada Shania. Pasti aku tak akan sembunyikan teriakan berlianku. Dan seandainya Shania akn kembali lagi ke kisini untuk menjemputku *memangnyamau* aku pasti janji tak akan melepas dirinya lagi. Dan selamanya dirik mejadipecundang.. Ku sadari bahwa berlian itu akan selamanya diam dantidak mungkinberteriak.
Read More